Kursus TPA Bappenas Depok
Apa sih TPA itu?
Kursus TPA Bappenas Depok
Tes Potensi Akademik atau yang biasa disingkat menjadi TPA
merupakan tes yang mengukur kemampuan berpikir siswa, meliputi kemampuan
pemahaman dan penalarannya saat ini. Tingkat kemampuan berpikir siswa
ditentukan oleh kapasitas berpikir dan pengalamannya di dalam maupun luar
sekolah, dan kemampuan berpikir ini berkembang sejak ia lahir hingga saat ini.
TPA mengukur kemampuan berpikir siswa dari tiga aspek, yaitu verbal, numerikal,
dan figural. Kemampuan verbal merupakan kemampuan pemahaman dan bernalar dengan
menggunakan bahasa, kemampuan numerikal merupakan kemampuan pemahaman dan
bernalar dengan menggunakan angka, dan kemampuan figural merupakan kemampuan
pemahaman dan bernalar dengan menggunakan gambar.
Persiapan Ujian TPA dari Rumah: Belajar Tetap Terarah
TPA atau Tes Potensi Akademik merupakan tes yang sangat
terkenal di Indonesia. Tes ini bisa digunakan untuk berbagai hal, seperti
syarat masuk perguruan tinggi maupun syarat melamar pekerjaan di perusahaan
swasta, BUMN, dan instansi pemerintah. Tes TPA menyerupai GRE (Graduate Record
Examination) dalam dunia internasional. Tujuan dari tes TPA itu sendiri adalah
untuk mengukur tingkat kecerdasan (intelektual) seseorang yang berkaitan dengan
objek kata, angka, dan gambar.
TPA Bappenas adalah
TPA Bappenas adalah jenis tes potensi akademik (TPA) yang dikembangkan Unit Usaha Otonom Penyelenggara Tes (UUO PT) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Hasil TPA Bappenas digunakan berbagai institusi pendidikan dan perusahaan sebagai standar seleksi masuk. Tes ini sering disebut juga dengan TPA OTO Bappenas.
Latar Belakang
Menurut situs Bappenas, Overseas Training Office (OTO) Bappenas pertama kali mengembangkan TPA pada 1984. Tujuannya adalah membantu para PNS meraih program beasiswa S-2 dan S-3 di luar negeri. Namun berbagai universitas di Amerika Serikat menggunakan standar Graduate Record Examination Aptitude Test (GRE) sebagai syarat masuknya. Nilai GRE dianggap lebih valid dibandingkan nilai IPK untuk memprediksi keberhasilan pendidikan pascasarjana. OTO Bappenas lalu mengembangkan model TPA dengan GRE sebagai acuannya. TPA ini dianggap cukup valid sebagai standar seleksi calon mahasiswa pascasarjana. Kini TPA digunakan secara luas sebagai seleksi masuk berbagai institusi. OTO Bappenas kemudian berganti nama menjadi Koperasi Pegawai Bappenas.
Deskripsi Program
Lister Persiapan Tes TPA Bappenas merupakan program yang
dirancang secara khusus untuk membantu siswa lebih percaya diri dalam
menghadapi tes resmi TPA Bappenas, dengan cara memberikan strategi, tip dan
trik khusus untuk mengerjakan soal dengan benar dan tepat sehingga mampu
memperoleh skor tinggi sesuai dengan harapan dan target siswa.
Karakteristik Siswa
Program persiapan tes TPA Bappenas ini ditujukan bagi siswa
yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi Indonesia dan untuk keperluan khusus
lainnya seperti melamar pekerjaan dan untuk kenaikan pangkat pada instansi baik
pemerintahan ataupun swasta.
Cakupan Materi Pelajaran
- Pengenalan secara umum tes TPA Bappenas
- Pengenalan secara spesifik Tes Verbal dengan tip dan trik khusus
- Tes verbal, analogi kata, klasifikasi kata, sinonim, antonim, pengetahuan umum, persamaan dua kata, mendefinisikan kata, pemahaman bacaan
- Pengenalan secara spesifik Tes Numerik dengan tip dan trik khusus
- Tes numerik, tes deret angka, tes deret huruf, tes hitung, angka berkolom
- Pengenalan secara spesifik Tes Penalaran dengan tip dan trik khusus
- Tes penalaran, penalaran logis, penalaran analitis, tes jaring jaring, tes gabung gambar, tes klasifikasi gambar, tes pola gambar, tes analogi gambar, tes jumlah balok.
- Bedah Soal TPA, aritmatika dasar/tes penalaran logika kuantitatif, konsep aljabar dan perbandingan kuantitatif, deret angka atau huruf.
Mengapa TPA dibutuhkan dalam proses seleksi?
TPA bertujuan untuk mengukur kapasitas berpikir siswa, sehingga hasil tes ini dapat memprediksi apakah seorang siswa akan lebih berhasil dalam prestasi belajarnya di jenjang yang lebih tinggi, dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stress dengan tuntutan belajar di sekolah nantinya.
Siswa yang memiliki kemampuan berpikir yang tinggi akan memiliki proses berpikir dan strategi pemecahan masalah yang efektif dan efisien yang membuatnya lebih mudah mempelajari mata pelajaran di sekolah dan menyelesaikan persoalan, sehingga dia tidak mudah untuk mengalami kecemasan dalam belajar dan akan memiliki prestasi belajar yang lebih baik.
Hasil dari nilai TPA dapat pula digunakan sebagai profil kemampuan berfikir siswa (berfikir dengan bahasa, angka, atau gambar) yang dapat dipergunakan oleh guru dan sekolah untuk mengembangkan proses pembelajaran di sekolah tersebut atau membantu siswa secara individual. Sehingga, proses pembelajaran siswa akan lebih efektif dan optimal karena siswa dapat memaksimalkan potensi kemampuan berpikirnya (dengan bahasa, angka, atau gambar) dalam belajar.
Contoh, seorang siswa yang mempunyai profil kemampuan berfikir yang menunjukkan kekuatan kemampuan berfikir dengan gambar dibandingkan dengan kemampuan dalam berfikir bahasa dan angka, maka anak sebaiknya diminta untuk membuat sketsa-sketsa gambar untuk memahami pelajaran yang bermuatan bahasa yang tinggi.
Apa sih tester itu?
Kursus TPA Bappenas Depok
Terkait dengan pengadaan TPA di Surabaya, para mahasiswa Fakultas Psikologi diberi kesempatan untuk mengaplikasikan ilmunya yakni dengan menjadi tester. Tester berperan sebagai pemberi petunjuk kepada peserta dalam mengerjakan tes. Peran tester tentunya berpengaruh pada hasil pengerjaan TPA oleh siswa, karena jika belum pernah mengikuti TPA sebelumnya, siswa dapat bertanya kepada tester agar ia dapat menerjakan soal dengan tepat. Menjadi tester tidaklah semudah yang terlihat. Seseorang harus dapat membuat rapport yang baik saat ia menjadi tester. Ia juga harus memiliki kecakapan komunikasi, yakni dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta dapat melafalkan kata dengan baik agar dapat jelas terdengar. Oleh karenanya, kesempatan menjadi tester ini dapat kita jadikan sebagai latihan untuk membuat rapport yang baik dan mengembangkan soft skill kita sebagai calon psikolog nantinya.
Tujuan TPA Bappenas
TPA Bappenas kini tidak hanya digunakan untuk beasiswa S-2
dan S-3 di luar negeri. Berikut contoh seleksi masuk yang menggunakan TPA
Bappenas.
Program S-2 dan S-3 perguruan tinggi negeri dan swasta dalam negeri
Penerimaan pegawai baru
Mutasi/promosi jabatan oleh departemen/lembaga
non-departemen di pusat dan daerah serta BUMN/BUMD
Mutasi/promosi jabatan di perusahaan swasta
Penyelenggara TPA Bappenas
Koperasi Pegawai Bappenas menyediakan unit khusus yang
melayani penyelenggaraan TPA dan beberapa tes lainnya, yaitu Unit Usaha Otonom
Penyelenggaraan Tes (UUO PT).
Unit ini menyediakan buku soal, lembar jawaban, tenaga pengawas, penilaian skor, dan penyerahan nilai. Namun batas skor lulus ditentukan oleh institusi yang mengadakan tes.
Selain TPA, Bappenas juga menyediakan tiga jenis tes lainnya.
- TPIU
Tes Potensi Intelektual Umum (TPIU) diberikan kepada lulusan
SMA/SMK yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang S-1.
- TOEFL
Test of English as Foreign Language (TOEFL) diselenggarakan
bersama dengan The Indonesian International Education Foundation (IIEF) Jakarta
untuk keperluan menguji kemampuan bahasa Inggris.
- TKDA
Tes Kompetensi Dasar Akademik (TKDA) diberikan kepada dosen
yang hendak menjalani sertifikasi.
Struktur TPA Bappenas
TPA Bappenas terdiri dari 250 soal yang harus dikerjakan dalam 3 jam, yakni terdiri dari tiga bagian.
- Tes Kemampuan Verbal mengukur kemampuan seseorang memahami kata dan bahasa.
- Tes Numerik mengukur kemampuan seseorang menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan angka.
- Tes Penalaran mengukur kemampuan penalaran dan permasalahan secara logis.
Kursus TPA Bappenas, Siapkan Diri Raih Skor Tertinggi
Mengerjakan TPA Bappenas membutuhkan persiapan matang dari
jauh-jauh hari, terutama jika menargetkan skor tinggi.
Mengapa Kursus TPA Bappenas Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama
meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif
lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya;
peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor
yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta
yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih
rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta
yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan
dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.
Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi
seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia,
jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka Kursus TPA Bappenas ini dianggap
penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki
persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya
dapat terukur dengan tepat.
Manfaat Kursus TPA Bappenas
Kami berpengalaman menyelenggarakan Kursus TPA Bappenas.
Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah
disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti Les TPA Bappenas
hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat. Selain itu keuntungan lainnya
adalah :
Nilai TPA pasca pelatihan yang diperoleh karyawan/ peserta
tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang tinggi bukan karena unsur
kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang
merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.
Kursus TPA Bappenas akan sangat membantu terutama bagi
mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama
meninggalkan bangku kuliah.
Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi
dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal
silahkan lihat disini) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok
No comments:
Post a Comment